Wednesday 24 September 2014

buku



"Menurutmu definisi buku itu apa?" Suria bertanya tiba-tiba. Tepu dengan bacaan barangkali.

"Aneh sangat soalannya. Cari saja di wikipedia. Pasti kau ketemu jawapannya." Suria menjawab tanpa berkalih pandang dari langit yang biru.

"Jika aku ingin tahu menurut kamus buku itu apa, aku tak akan tanyakan kamu."

"Oh, kiranya apa maksud buku menurut aku?" Indah menggaru-garu kepala mencari idea.

"Menurut aku, buku itu apa yang bisa dibaca malah bermanfaat pula." Indah menjawab ringkas cuma.

" Kau tidak sediakan soalan tanpa punya jawapan terlebih dahulu,iya kan? Jadi menurutmu apa?"

"Jawapanku tentang takrifnya buku adalah hasil pembacaan, garapan idea dan pengalaman penulis, lagi-lagi jika bukunya bentuk fiksi." Suria menelan liur seketika.

"Kadang-kadang aku tak bisa terima bila orang kata buku-buku fiksi itu mengajak kita berkhayal semata. Apa dia tak pernah baca? Apalagi kalau buku-buku yang bagi aku banyak manfaatnya."

Indah mengangguk sahaja mengiakan pendapat Suria. Ada benarnya, meski ada yang beza pendapatnya.

***

Memikirkan tentang tahun hadapan,

Apa guna baucer buku jika kuotanya buku ilmiah semata.

Mungkin lebih baik duit itu diperuntukkan untuk orang miskin yang ramai di Malaysia.

Ok, mungkin ramai yang pendapatnya tak serupa.

*membayangkan saat menghabiskan baucer buku membeli buku-buku fizik*


No comments:

Post a Comment